Kunci Menguak AYAT TANDA KEKUASAAN ALLAH

Penulis malam ini membaca buku karangan Dr. Shalah Abdul Fatah Khalid berjudul Kunci Menguak Al Quran.

Penulis tergerak membaca Buku ini, karena Penulis merasakan bahwa Kitab Suci Al Quran banyak menyatakan bahwa ALLAH yang menciptakan Langit dan Bumi dan apa yang diantara keduanya, dan  ALLAH memberikan kabar gembira dengan menggerakan angin sebagai tanda ALLAH akan memberikan Rahmat yaitu Hujan yang diturunkan ALLAH dari Langit didaerah Tanah yang tadinya Tandus dan mati, dimana ALLAH kemudian mengeluarkan segala macam tumbuhan bagi manusia maupun tanaman dan binatang.

Adapun proses dari cara kerjanya Bumi dan Langit maupun menguapnya Air Laut oleh Sinar Matahari serta menjadi Awan dan dibawa dorongan Angin kedaerah Bumi atau tanah dalam periode tertentu dalam satu Tahun, adalah dipelajari oleh Para Ahli yang mempelajari Ilmu Alam maupun proses Perputaran Rotasi Bumi pada sumbunya serta Revolusi Bumi mengelilingi Matahari maupun Gravitasi Tarik Menarik Bulan dan Bumi serta Matahari. Pada Hakekatnya  mempelajari segala Ilmu Dunia adalah mempelajari Sunatulah atau Hukum ALLAH  atas Fenenomena Alam ini.

Selanjutnya pengusaaan atas Sumber Daya Alam yang terdapat di Bumi menarik untuk dipelajari  terkait Geopolitik Sumber Daya Alam,  dimana Negara yang berusaha menjadi Negara Adi Daya dalam perjalanan Sejarah Peradaban, akan berusaha menguasai Teknologi memberdayakan Sumber Daya Alam, guna mencari manfaat bagi kelangsungan hidupnya termasuk umatnya,  sehingga berusaha menguasai Sumber Daya Alam dibelahan dunia untuk  kebutuhan menjadi Negara Adi Daya. 

Misalnya, dengan kesadaran manusia akan kegunaan Arus Daya Angin, maka manusia akan mempelajari “Potensi Kekuatan Angin” guna dapat digunakan untuk menggerakan Kapal Layar. 

Bangsa yang menguasai  Teknik Perkapalan Kayu yang membuat Layar untuk memanfaatkan Daya Dorong Udara yang bergerak untuk dapat mendorong dan berlayar mengarungi Dunia, dizamannya adalah termasuk Belanda, Spanyol, Portugis, Inggris pada Zaman ke “Emasan Perahu Layar”. 

Terkait Bahan Tambang Besi kita dapat menemukan Firman ALLAH dalam Surat Besi Kitab Suci Al Quran :

Surat 57 Al Hadid ayat 25  

dimana ALLAH berfirman   :

Sesungguhnya Kami telah mengutus Rasul – rasul Kami dengan membawa bukti bukti yang nyata dan telah Kami turunkan bersama mereka  Kitab dan Neraca (Keadilan) agar manusia bisa berlaku adil. 

Dan Kami ciptakan “Besi” yang padanya terdapat “kekuatan yang hebat” dan berbagai manfaat bagi manusia, dan agar ALLAH mengetahui siapa menolong (agama) NYA dan rasul=rasul NYA walaupun (ALLAH) tidak dilihatnya.

Sesungguhnya ALLAH Maha Kuat dan Maha Perkasa  

Dalam Surat 57 Berjudul Besi dari Kitab Suci  AL Quran, kita dapat menemukan banyak ayat Firman ALLAH  yang menyentuh Fenomena ALAM – Penciptaan dan Kepemilikan Bumi dan Langit serta Siang dan Malam antara lain : 

 

Milik – NYA lah kerajaan Langit dan Bumi dan DIA Maha Kuasa atas Segala Sesuatu ( Surat 57 Besi ayat 2 dari AL Quran)

DIALAH yang Awal, Yang AKhir, Yang Zahir, Yang Bathin dan DIA Maha Mengetahui segala Sesuatu  (ayat 3 Surat Besi)

DIA Lah yang menciptakan Langit dan Bumi dalam 6 (Enam) Masa, kemudian DIA bersemayam diatas Arsy.

DIA yang mengetahui apa yang masuk kedalam Bumi dan Apa yang Naik kesana (Ayat 4 Surat Besi) Dan DIA bersama kamu dimana saja kamu berada . Dan ALLAH Maha Melihat apa yang kamu kerjakan.

Milik NYA- lah Kerajaan  Langit dan Bumi . Dan hanya kepada ALLAH segala urusan dikembalikan ( Ayat 5 Surat Besi)

DIA memasukan “malam” ke “Siang” dan memasukan “Siang ” kedalam “Malam”. Dan DIA mengetahui segala isi hati (ayat 6 Surat Besi)

Dengan ikhtiar kita sebagai manusia, untuk mau  membaca isi Kandungan dari Surat Besi tersebut diatas, maka

Insya ALLAH dengan izin ALLAH kita dapat  benar-benar merasakan proses  pengenalan kita kepada ALLAH sebagai :

Zat Penciptaan dan Kepemilikan dari Langit dan Bumi, 

termasuk segala Sumber Daya Alam,  serta

ALLAH yang memasukan  Siang kedalam Malam dan meMasukan Malam ke Siang,  serta

penekanan bahwa ALLAH mengetahui  Apa yang masuk ke Bumi dan Apa yang keluar dari Bumi,

sehingga dengan Izin dan perkenan ALLAH,  didalam diri kita diharapkan dapat Tumbuh dengan Subur “kesadaran  kita” untuk lebih mengenal ALLAH, Daya Penciptaan, Kepemilikan dari ALLAH atas Semua Kerajaan Langit dan Bumi, dimana terdapat faktor Keseimbangan dan Keadilan, sesuai Neraca Semesta Alam yang di Ciptakan oleh ALLAH Yang Maha Kuasa dan Maha Mengetahui, sebagaimana tersirat dari Isi Kandungan dari Surat Besi dari Kitab SUci AL Quran tersebut.

Dengan rasa keinginan kita sebagai manusia untuk dapat “menguak Rahasia” dari Pesan yang hendak disampaikan oleh ALLAH,  kepada Para Rasul-rasul ALLAH melalui Kitab-Kitab Sucinya tersebut mulai dari Zaman Musa, Nuh Ibrahim, Isa hingga Nabi Muhammad S.A.W, maka :

setiap manusia sesuai  bidang yang dia tekuni serta alami dalam proses kehidupan didunia ini, Insya ALLAH dengan Rahmat ALLAH,  jika memang dikendaki oleh ALLAH,  dan sepanjang Manusia tersebut berjuang untuk berusaha mengenal  ALLAH, melalui membaca Kitab Suci Al Quran,   akan

dibukakan Tabir untuk mendapatkan Hidayah untuk dapat menguak Rahasia dari Pesan dari ALLAH kepada Manusia,  melalui Firman ALLAH dalam Kitab Suci dari Zaman ke Zaman dan dari Rasul ke Rasul,  sesuai tingkat peradaban level kebudayaan, tingkat sosial, politik, ekonomi, pemahaman wawasan dari generasi ke generasi,  sesuai kodrat dan Rencana dari ALLAH Yang Maha Kuasa Yang Maha Awal, Maha Akhir.  

Dengan kita berusaha untuk mengenal Fenomena Alam yang di Ciptakan oleh ALLAH dengan mempelajari  Tulisan  Para  Ahli  antara lain dalam  bidang :

• Astronomi yang mempelajari :  Langit dan letak Posisi dari Benda baik Bintang, Matahari, Bulan, segala Planet maupun Benda-benda  langit,
• Ahli Oceanologi yang mempelajari : Lautan dan segala Arus Laut baik yang dingin dan Panas maupun Arus Gelombang, Arus Laut, Daya Tarik Bumi – Bulan, Matahari, serta Pola Tekanan maupun Suhu di Lautan, serta Tekanan Tinggi dan Rendah serta Topographi Dasar Laut,
• Geologi = Ahli yang mempelajari : Segala Lapisan Bumi, Lapisan Bumi, Tekanan Tinggi dan Rendah didalam Bumi,  maupun Tekanan Suhu Tinggi dan Rendah,      

yang dikaitkan dengan Ayat Suci Kitab Al Quran,  dimana Firman ALLAH menyataan bahwa ALLAH :

yang menciptakan Bumi dan Langit dengan segala yang ada diantara keduanya, serta

ALLAH yang membuat Peredaran Bumi,  Matahari serta bulan,

sebagai Tanda-tanda Kekuasaan ALLAH,   

maka  dengan izin ALLAH, jika ALLAH menghendaki, maka kita Insya ALLAH akan merasakan pengenalan kita atas “Kekuasaan dan Ke – Maha Perkasaan” dan Ke Maha Pengasih dan Penyayangan”  dari ALLAH  Zat Pencipta dari Alam Semesta kepada kita manusia serta seisi Alam Semesta ini, sehingga Insya ALLAH,

kita akan berusaha “lebih giat lagi”  untuk mendalami dan mengenal lebih jauh atas  “Fenomena ALAM” maupun “Firman ALLAH”  didalam Kitab Suci Al Quran. 

Dengan usaha kita untuk lebih mengenal cara kerja dari Fenomena ALAM dari segala macam benda Sumber Daya ALam, termasuk Bumi, Langit, Bulan, Lautan, Angin, peredaran Arus Laut maupun permainan Tekanan Tinggi dan Rendah serta Suhu yang Panas dan Dingin dari Belahan Bumi ini,    

maka Insya ALLAH kita akan berusaha secara Sadar Untuk Hanya Menyembah dan Mengabdi kepada ALLAH sebagai Zat Yang Maha Tunggal yang Menguasai dan Memiliki Kerajaan Bumi dan Langit dan Segala Semesta Alam ini.

Memang proses pengenalan atas Kekuasaan ALLAH, bagi Penulis adalah  dipicu dari seringkalinya keterlibatan Penulis untuk mencari “Karunia Rejeki” yang dikarunia ALLAH kepada Penulis,  yang berprofesi sebagai Independent Bisnis Lawyer

 

dari memberikan Jasa Hukum Bisnis kepada Klien terkait dengan kegiatan mereka melakukan usaha Bisnis dalam Bidang Perminyakan Gas dan Pertambangan Umum, dimana memang merupakan Jalan ALLAH bahwa Penuis pernah juga diberikan kesempatan untuk bekerja :

5 Tahun sebagai Inhouse Legal Counsel di Hufcco Indonesia (Perusahaan Migas) yang mencari Gas Alam – LNG serta Minyak dari belahan Kalimantan Timur, serta

5 Tahun sebagai In House Legal Counsel di PT Freeport Indonesia, perusahaan Tambang Tembaga dan Emas yang Wilayah Kerjanya di daerah Papua – Indonesia Bagian Timur. 

Penulis kini merasakan bahwa adalah memang kehendak dan izin dari ALLAH bahwa Penulis terlibat didalam masalah pekerjaan bidang Aspek Hukum Bisnis yang berkaitan dengan Sumber Daya Alam berupa : 

 

Migas dan Pertambangan Umum termasuk Tembaga, Emas, Besi,  Batubara, termasuk cara memperoleh serta pendanaan untuk dapat dilakukannya kegiatan Penyelidikan Umum yang dimulai dari adanya Joint Study yang semuanya membutuhan adanya Dana Permulaan untuk melakukan study.

Dengan Penulis terjun dalam pekerjaan Lawyering yang melibatkan pengenalan Sumber Daya ALam dan segala aspeknya, serta berkenalan dan berkomunikasi dengan Para Ahli dari Geologi batuan maupun Ahli Kimia serta Teknik yang bisa memberikan pencerahan mengenai Fenomena Alam dari Sumber Daya ALam ini,  maka Penulis  merasakan berproses pengenalan atas kehadiran ALLAH dalam penciptaan segala macam Fenomena Alam yang ada di Alam semesta ini, melalui suatu Proses pengenalan dan pembelajaran  terkait fenomena alam ini.

Dalam proses pengenalan atas Fenomena ALAM ini, hal yang membuat Penulis tersentak adalah pada saat Penulis ingin mempelajari lebih dalam Fenomena ALAM dari Pergerakan Laut, Angin dimana terdapat unsur Pergerakan Kekuatan Tekanan Tinggi ke Tekanan  Rendah, Perputaran Rotasi Bumi dan Revolusi pengelilingan Bumi yang mengitari Matahari,

dimana ternyata terjadi Arus Pergerakan Energi dari  Semesta ALAM ini, dimana sebagai orang yang berusaha untuk beriman, maka terketuklah hati dan Qalbu kita untuk secara sadar tersentak dan Kagum akan Kebesaran ALLAH atas Maha Karya Cipta Semesta Alam,

dimana Kekuatan dari Fenomena Alam ini  “tidak mungkin terjadi dengan sendirinya” melainkan harus ada “keterlibatan dari ALLAH  Zat Yang Maha Perkasa dan Maha Kuasa serta Maha Pengasih kepada semua makhluk ciptaan NYA”.

Dorongan yang menggerakan Penulis untuk lebih dalam mempelajari Fenomena Alam ini, adalah disebabkan Penulis merasakan bahwa jika Manusia menguasai Sumber Daya Alam ini yang dilandasi hanya oleh “Keserakahan” dan “Hawa Nafsu” untuk memperbesar Ke- Adi Dayaannya, maka banyak sekali Contoh Sejarah Peradaban Manusia dari Masa Ke Masa, terjadinya  Penguasaan Secara Paksa oleh Negara, atau Kerajaan,   yang berambisi Menjadi Adi Daya tersebut, dengan melanggar dan menguasai  Wilayah Yang Kaya dengan Sumber Daya Alam, serta Mengusir dan Menghilangkan Hak Hidup dan Kemampuan Berdaya dari ” “Penduduk Asli” dimana “Sumber Daya Alam itu berasal. 

Hawa Nafsu yang bermain dalam benak kaum Sekuler Adi Daya, siapapun mereka ini  terkesan kuat  “tidak Percaya Kepada Hari AKhirat atau Hari Pembalasan” yang terindikasi dari Perbuatan  “Pengusiran” Penduduk Asli tersebut dari Wilayah Yang Hendak dikuasai Sumber Daya Kekayaan ALam tersebut, dimana  Yang Dipentingkan oleh Mereka Kaum Zalim dan Serakah ini adalah samat=mata “Kehebatan dan Ke- Adidayaan Mereka atas  Dunia, tanpa ada

Rasa Takut Kepada ALLAH yang menciptakan Langit dan Bumi dan segala Sumber Daya Alam ini, yang nantinya di Hari Akhirat, akan dimintakan Pertangungung Jawaban oleh ALLAH Yang Menguasai Hari AKhirat dan Hari Pembalasan setelah Hari Penghancuran Selruh Semesta ALam ini  dan  Hari Kebangkitan   

Berdasarkan. latar belakang diatas,  maka Penulis ingin lebih  mempelajari  proses bergeraknya Alam Semesta Alam ini. karena kita sebagai manusia yang beriman diminta oleh ALLAH melalui Kitab Suci AL Quran

untuk memperhatikan Tanda- Tanda Kebesaran dari  ALLAH atas “Fenomena Alam” ini  termasuk  peredaran Matahari, Bulan dan Bumi serta bergantinya Siang dan Malam. 

Biasanya setelah Penulis tidur,  karena lelah, maka pada malam hari,  timbul keinginan untuk membaca Kitab Suci AL Quran maupun Tulisan dari Para Ahli  dari Fenomena Alam Semesta Alam ini, dimana  di Lemari Buku dari Penulis  ada :

Buku Bacaan Rahasia Menguak Kandungan AL Quran, sehingga Penulis terdorong untuk segera membuka Lap Top guna dapat menuangkan segala apa yang ada dalam pikiran perasaan dari Penulis tersebut, supaya tidak lupa dn tercatat apa yang menjadi pemikiran kita pada suatu saat dalam Fragmentasi Kehidupan kita. 

Jakarta, 8  Agustus 2017 diedit 9 Agustus 2017

Agung Supomo Suleiman

AgungSS Spiritual Blog